Nama : Septian Ibnu Rosadi
Prodi
: Sistem Informasi
NIM
: 233100380
Matkul
: Basis Data
Dosen
: Bapak Tri Rochmadi, S.Kom., M.Kom.
TUGAS 1
TEORI BASIS DATA
1). Pengertian Basis Data :
- Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang atau tempat bersarang atau tempat berkumpul.
- Data dapat diartikan sebagai representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, dan pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya. Objek tersebut direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
- Basis data (database) adalah kumpulan data yang terorganisir dengan baik dan saling terkait, yang disimpan di dalam komputer dan dapat diakses serta dikelola dengan bantuan perangkat lunak sistem manajemen basis data (DBMS). Basis data memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengambil, dan memanipulasi data dengan efisien.
2). Tujuan dan Manfaat Basis Data :
- Manfaat basis data adalah untuk pengelolaan data dalam memudahkan atau menemukan kembali data yang dicari dengan cepat.
- Tujuan Basis Data antara lain sebagai berikut:
- Kecepatan dan kemudahan (Speed). Dengan basis data dapat menyimpan data atau melakukan perubahan, penghapusan, penambahan, dan pemanggilan kembali data yang tersimpam dengan cepat dan mudah.
- Efisiensi ruang penyimpanan (Space). Dengan basis data penggunaan ruang penyimpanan data dapat dilakukan dengan melakukan meminimalisasi jumlah pengulangan data dan dengan menerapkan sejumlah pengkodean.
- Keakuratan (Accuracy). Dengan memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data, penerapan aturan atau batasan tipe data dapat diterapkan dalam basis data yang berguna untuk menentukan keakuratan saat input data atau penyimpanan data.
- Keamanan (Security). Sejumlah sistem (aplikasi) pengelolaan basis data tidak menerapkan aspek keamanan dalam penggunaannya. Akan tetapi, untuk sistem yang besar dan serius, aspek keamanan menjadi hal yang penting untuk diterapkan. Dengan begitu, sistem dapat menentukan siapa yang boleh menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi-operasi apa saja yang boleh dilakukan.
- Terpeliharanya keselarasan data (Consistent). Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda, secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.
- Kebersamaan pemakaian (Sharebility). Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi saat bersamaan.
- Dapat diterapkan standarisasi (Standardization). Dengan adanya pengontrolan yang terpusat, basis data dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, distribusi, maupun pertukaran data.
- Ketersediaan (Availability). Basis data dapat memilah data utama atau master, transaksi, data history hingga data kedaluwarsa. Data yang jarang atau tidak digunakan lagi dapat diatur untuk dipisahkan dari sistem basis data yang aktif.
- Kelengkapan (Completeness). Kelengkapan sebuah data bersifat relatif, dalam sebuah basis data penilaian kelengkapan data sangat bergantung pada pengguna sehingga penilaian tidak selalu sama.
3). Keuntungan dan Kekurangan Basis Data :
- Kelebihan/Keuntungan Basis Data :
- Dapat meningkatkan kemandirian data. Sebuah basis data dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus mengubah format data yang sudah ada.
- Konsistensi data. Konsistensi data di dalam basis data dilakukan dengan cara data disimpan hanya sekali dalam basis data sehingga jika terjadi perubahan pada nilai data tersebut, perubahan hanya dilakukan satu kali dan nilai baru tersebut akan tersedia untuk semua pengguna.
- Meningkatkan aksesibilitas terhadap data dan respon yang lebih baik. Dengan basis data maka aksesibilitas data dan respon akan lebih baik. Hal tersebut dapat dicapai dengan integrasi data yang melewati batasan-batasan departemen dalam organisasi sehingga data dapat langsung diakses oleh pengguna.
- Pengendalian terhadap kerangkapan data. Data dalam sebuah basis data dilakukan penyimpanan dengan cara disimpan satu kali. Hal ini mengurangi kerangkapan data dan mengurangi biaya untuk tempat penyimpanan.
- Meningkatkan keamanan data. Keamanan basis data dapat melindungi basis data dari pengguna yang tidak memiliki otorisasi. Basis data dapat menentukan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi pemakai (misalnya untuk hak akses dalam proses update, delete, insert, maupun select).
- Memperbaiki integritas data. Intergritas data mengacu pada validitas dan konsistensi dari data yang disimpan. Integritas biasanya diekspresikan dalam batasan (constraints) yang merupakan aturan yang konsisten dan tidak dapat dilanggar. Jika kerangkapan data dapat dikontrol dan kekonsistenan data dapat dijaga, maka data menjadi akurat.
- Data dapat dipakai secara bersama-sama. Data yang ada pada basis data menjadi milik seluruh organisasi dan dapat dipakai secara bersama oleh pengguna yang berwenang pada saat bersamaan.
- Memperoleh lebih banyak informasi dari data yang sama. Pengguna basis data dapat memperoleh informasi selain dari informasi rutin yang dikelolanya karena semua data lain berada dalam basis data yang sama. Dengan demikian, kebutuhan akan informasi selain dari informasi rutin dapat terpenuhi.
- Kekurangan Basis Data :
- Biayanya dapat menjadi sangat mahal karena menyangkut biaya-biaya untuk pembelian sekaligus perawatan hardware dan software. Selain itu, terdapat juga biaya tambahan untuk untuk penyimpanan (storage), jaringan (network), dan lain-lain.
- Rumit. Perancang, pengembang, Data Base Administator (DBA), dan pengguna akhir harus memahami secara rinci dan mendalam tentang fungsi basis data yang ditangani agar dapat mengambil manfaat dari basis data. Kegagalan dalam memanfaatkannya dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi organisasi atau perusahaan.
- Tambahan biaya konversi. Diperlukan biaya yang besar untuk berpindah dari aplikasi atau sistem yang lama ke dalam sistem basis data yang baru. Selain itu, diperlukan pula biaya untuk pelatihan staf dalam menggunakan sistem yang baru ini serta tambahan biaya untuk mempekerjakan staf khusus seperti DBA, dan lain-lain.
1. Tipe Data Numerik (Angka)
Dalam MySQL, kita bisa membagi tipe data numerik menjadi 3 kelompok, yaitu :
a). Integer

Integer merupakan tipe data yang digunakan jika data yang akan diinputkan adalah bilangan bulat. Integer ini nantinya akan terbagi lagi menjadi beberapa tipe, sesuai dengan ukuran dan jangkauannya. Namun kita tetap harus mengusahakan untuk menggunakan yang terkecil selama memang masih sesuai dengan data yang akan dimasukkan agar tidak membuat data semakin besar.
b). Fixed Point
Fixed point merupakan tipe data numerik yang bisa digunakan untuk menghandle data desimal. Data desimal akan berhubungan dengan query [M,D], dengan M yang akan menunjukkan total digit keseluruhan, serta D yang akan menunjukkan jumlah digit dibelakang koma. Berikut adalah contohnya:

c). Floating Point
Floating point dapat digunakan untuk menginputkan nilai pecahan yang berbeda beda. Tipe floating point di MySQL dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu FLOAT (menggunakan single precision) dan DOUBLE (menggunakan double precision).
2. Tipe Data String
String merupakan tipe data yang akan berhubungan dengan teks. Dalam MySQL kita bisa membagi tipe data string menjadi beberapa kelompok:
a). Char dan Varchar

Tipe data ini merupakan tipe data teks yang sering digunakan. Perbedaan dari char dan varchar bisa dilihat dari ukuran penyimpanan. Misalkan di awal kita mendefinisikan char(6), maka kolom tersebut tetap akan menyimpan untuk 6 karakter meskipun yang kita input kurang dari 6. Sementara varchar, ketika kita sudah mendefinisikan varchar(6) di awal namun hanya digunakan untuk 3 karakter, maka yang tersimpan hanya untuk 3 karakter saja.
b). Binary dan Var Binary
Tipe data ini hampir sama dengan char dan varchar, hanya saja perbedaannya terletak pada penyimpanan di MySQL. Untuk binary dan varbinary akan disimpan per bit bukan per karakter lagi sehingga akan berdampak pada case sensitive. Biasanya kita akan menggunakan tipe ini ketika ingin membuat database kita menjadi case sensitive.
c). Text

Tipe data teks digunakan untuk menyimpan data string dalam ukuran yang lebih besar. Tipe data teks ini terbagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu TINYTEXT, TEXT, MEDIUMTEXT, dan LONGTEXT. Tipe data text ini akan mirip dengan varchar, dimana penyimpanannya akan menyesuaikan jumlah karakter yang digunakan, bukan ukuran maksimum yang sudah ada.
d). Blob

Tipe data Blob sebenarnya mirip dengan tipe data text, namun untuk binary, dimana data nya akan disimpan dalam bit, bukan karakter sehingga akan case sensitive. Blob dapat dibagi lagi menjadi TINYBLOB, BLOB, MEDIUMBLOB, dan LONGBLOB.
3. Tipe Data Date

Tidak bisa dipungkiri, data yang berupa tanggal pasti akan ditemui di beberapa kasus, sehingga kita harus mengetahui tipe data apa saja yang bisa digunakan untuk menghandle tanggal. Kita bisa membagi tipe data date ke dalam beberapa jenis, yaitu:- Date : Berisi tahun, bulan, dan tanggal
- Date Time: Berisi data tanggal lengkap dengan waktu. Format untuk date time 'CCYY-MM-DD hh:mm:ss'
- Timestamp : Digunakan untuk menampilkan data tanggal lengkap dengan waktunya juga, namun dengan format yang lebih beragam.
- Time: Hanya menampilkan data waktu
- Year(2) : Menampilkan tahun tapi hanya 2 angka terakhir
- Year(4): Menampilkan tahun secara lengkap
4. Tipe Data Enum dan Set
Selain 3 tipe data yang sudah dibahas sebelumnya, MySQL juga menyediakan tipe data yang kita definisikan sendiri.
a). Tipe Data Enum
Tipe Data Enum memungkinkan kita untuk mendefinisikan nilai data yang akan digunakan ketika penginputan data, sehingga ketika ada value yang tidak sesuai dengan nilai yang sudah didefinisikan sebelumnya, maka akan menghasilkan error. Di tipe data ini, kita hanya bisa memilih satu value saja.

Misalkan kita hanya mendefinisikan jurusan Ilmu Komputer, Ekonomi, MIPA, dan Kedokteran saja, sehingga ketika kita mencoba untuk menginputkan value FISIP, maka akan menghasilkan error.
b). Tipe Data Set
Tipe data SET juga hampir mirip dengan ENUM, dimana kita bisa menentukan value yang akan digunakan. Hanya saja, pada tipe data SET, kita bisa memilih lebih dari satu value data.







Namun begitu ada satu value yang tidak sesuai, maka akan dianggap langsung sebagai error meskipun value lainnya sudah benar didefinisikan sebelumnya.
5. Tipe Data Spasial

Basis data spasial adalah basis data yang mampu mendukung penyimpanan data spasial. MySQL saat ini sudah mendukung penyimpanan tipe data spasial. Data spasial adalah data yang berkaitan dengan bidang dan ruang seperti lokasi / titik koordinat, posisi, jarak, luas area, dan lain sebagainya. Tipe data spasial pada MySQL sendiri sering digunakan dalam penyimpanan data geografis dan lain-lain.
Pada MySQL terdapat tipe data Point yang di dalamnya dapat menyimpan informasi koordinat geografis menggunakan satuan degree decimal. Point merupakan salah satu tipe data spasial Tipe data spasial adalah tipe data spesifik yang digunakan dalam penyimpanan data spasial.
Tipe data spasial dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tipe data spasial bernilai geometri tunggal dan tipe data spasial berisi seluruh koleksi geometri. Tipe data spasial untuk geometri tunggal diantaranya adalah :
- POINT (satu titik)
- LINESTRING (memiliki setidaknya 2 poin)
- POLYGON (memiliki setidaknya emapt titik, poligon harus ditutup)
- GEOMETRI (bidang data universal, dapat menyimpan Point, Linestring atau Polygon)
Tipe data spasial untuk menyimpan nilai dari collection adalah :
- MULTIPOINT
- MULTILINESTRING
- MULTIPOLYGON
- GEOMETRYCOLLECTION
6. Tipe Data JSON
MySQL mendukung tipe data JSON asli yang ditentukan oleh RFC 7159 yang memungkinkan akses efisien ke data dalam dokumen JSON (JavaScript Object Notation). Menggunakan tipe data JSON juga akan memberikan beberapa keuntungan dibandingkan saat kita menyimpan data dengan format JSON dalam kolom string biasa seperti :
- Mendukung Validasi otomatis data dengan format JSON yang akan disimpan di kolom JSON Sehingga data yang tidak valid akan menghasilkan kesalahan.
- Format penyimpanan yang dioptimalkan. Dokumen JSON yang disimpan dalam kolom JSON dikonversi ke format internal yang memungkinkan akses baca cepat ke elemen dokumen. Ketika server nanti harus membaca nilai JSON yang disimpan dalam format biner ini, nilai tersebut tidak perlu diuraikan dari representasi teks. Format biner disusun untuk memungkinkan server mencari subobjek atau nilai bersarang secara langsung dengan indeks kunci atau larik tanpa membaca semua nilai sebelum atau sesudahnya dalam dokumen.
5). Profesi yang berhubungan dengan penguasaan Basis Data :
1. Big Data Engineer
Big data engineer bertugas mengubah volume data yang besar menjadi informasi sehingga dapat digunakan organisasi untuk membuat keputusan bisnis. Mereka juga ditugaskan untuk mengambil, menafsirkan, menganalisis, dan melaporkan data bisnis.
Para profesional ini juga sering bertanggung jawab untuk membuat dan memelihara software dan hardware perusahaan, termasuk sistem dan proses yang dibutuhkan pengguna untuk bekerja dengan data tersebut.
2. Data Architect
Data Architect bertugas merancang struktur kerangka kerja data yang kompleks, serta membangun dan memelihara basis data ini. Data Architect mengembangkan strategi untuk setiap area subjek model data perusahaan dan mengkomunikasikan rencana, status, dan masalah kepada eksekutif perusahaan.
3. Data Security Analyst
Data Security Analyst melakukan audit keamanan, penilaian risiko, dan analisis untuk membantu membuat rekomendasi guna meningkatkan keamanan sistem data. Mereka sering meneliti upaya pelanggaran keamanan data dan merumuskan kebijakan serta prosedur keamanan untuk meningkatkan keamanan data.
4. Database Manager
Database Manager mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam database, mengambil tindakan, dan membantu menerapkan desain dan implementasi fisik pada hardware penyimpanan dan pemeliharaan. Mereka juga bertanggung jawab atas penyimpanan dan analisis data dalam organisasi.
5. Business Intelligence Analyst
Business Intelligence Analyst mengubah data perusahaan menjadi informasi yang dapat digunakan eksekutif untuk membuat keputusan bisnis yang efektif. Para profesional ini bertugas menanggapi permintaan manajemen untuk informasi spesifik, tetapi mungkin juga diharapkan untuk meneliti data secara mandiri untuk menemukan pola dan tren.
6. Data Scientist
Data Scientist merancang dan membangun prosedur baru untuk pemodelan, penambangan, dan produksi data. Selain melakukan studi data dan eksperimen produk, para profesional ini ditugaskan untuk mengembangkan prototipe, algoritme, model prediktif, dan analisis khusus.
7. Data Modeler
Para profesional ini mengubah volume data yang besar menjadi informasi, seperti tren mikro dan makro, yang dikumpulkan menjadi laporan bisnis. Data Modeler harus terampil dalam ilmu informasi dan analisis statistik serta keterampilan pada pemrograman.
8. Database Developer
Database Developer bertanggung jawab untuk menganalisis proses basis data saat ini untuk memodernisasi, merampingkan, atau menghilangkan pengkodean yang tidak efisien. Para profesional ini sering ditugaskan untuk memantau kinerja basis data, mengembangkan basis data baru, dan memecahkan masalah yang muncul.
Database Developer bekerja sama dengan anggota tim developer lainnya. Mereka sering diminta untuk memiliki pengalaman sebelumnya dengan pengembangan basis data, analisis data, dan pengujian unit.
9. Database Administrator
Para profesional ini bertanggung jawab untuk memantau dan mengoptimalkan kinerja basis data untuk menghindari efek negatif yang disebabkan oleh akses terus menerus dan lalu lintas tinggi. Mereka juga berkoordinasi dengan Data Security Analyst untuk memastikan keamanan data. Database Administrator biasanya memiliki pengalaman sebelumnya bekerja di tim administrasi basis data.
10. Data Analyst
Data Analyst bekerja dengan volume data yang besar, mengubahnya menjadi wawasan yang dapat dimanfaatkan bisnis untuk membuat keputusan yang lebih baik. Mereka bekerja di berbagai industri, dari perawatan kesehatan dan keuangan hingga ritel dan teknologi.
Data Analyst bekerja untuk meningkatkan sistem agar penyampaian informasi menjadi lebih mudah. Tujuannya adalah untuk mengembangkan metode analisis kumpulan data besar yang dapat dengan mudah diolah kembali dan dibaca.
Sumber rujukan :
- https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/MSIM4206-M1.pdf
- https://kodekreasi.com/macam-macam-tipe-data-pada-mysql/
- https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5990488/10-pekerjaan-bidang-big-data-gaji-fantastis-persaingan-tipis-tertarik
- TERIMA KASIH -
No comments:
Post a Comment